Ke Kampung Wisata Batik Kauman Surakarta, Enaknya Ngapain Aja, Ya?

 


Nggak cuma Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran, Surakarta atau Solo masih punya banyak tempat menawan, satu di antaranya adalah Kampung Wisata Batik Kauman. Kampung Wisata Batik Kauman merupakan salah satu sentra batik sekaligus kawasan rekreasi dan edukasi yang wajib teman-teman kunjungi di kota Solo. Gerbang utama Kampung Wisata Batik Kauman berada di pusat kota, tepatnya di Jl. Wijaya Kusuma, Kauman, Kec. Pasar Kliwon, Surakarta. Oleh karena itu, kawasan ini dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum seperti BST (Batik Solo Trans). Untuk menuju ke Kampung Wisata Batik Kauman, teman-teman dapat memilih bus koridor 1 atau 2.

Kawasan ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp5.000 per orang. Kawasan ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang cukup nyaman, seperti kawasan parkir yang luas, musala, dan toilet.

Sejarah Singkat

Berjalan menyusuri Kauman tidak ubahnya seperti berjalan menyusuri lorong waktu. Sebagai perkampungan batik tertua di Solo dan kawasan cagar budaya, perkampungan ini banyak menyimpan cerita historis. Sejarah Kauman tidak terlepas dari Keraton Surakarta. Kauman berasal dari kata kaum yang mengacu kepada para ‘kaum’ atau abdi dalem pamethakan yang bertugas membantu raja untuk mengurusi bidang agama. Para “kaum” tersebut lalu diberikan tempat tinggal di sekitar Masjid Agung oleh keraton, yang pada hari ini dikenal dengan Kampung Kauman. Menurut Wijaya dkk dalam “Jurnal Candi” (2017), istri para “kaum” tadi diberikan pelatihan khusus dari Keraton Kasunanan untuk membuat batik. Bermodal ketrampilan membatik dari keraton itulah mulai berkembang usaha batik-batik rumahan di Kampung Kauman, hingga pada tahun 1995-an eksistensi batik mulai surut sehingga pengusaha-pengusaha batik mulai berkurang. Hal tersebut kemudian memotivasi masyarakat kampung setempat untuk tetap menghidupkan batik dan industrinya dengan membentuk Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman dan mengubah kawasan Kauman menjadi kampung wisata batik pada tahun 2006.  

Rekomendasi Kegiatan

Sebagai kampung wisata, tentunya banyak hal yang dapat teman-teman jelajahi di sini. Untuk menjelajahi Kauman, saya cenderung merekomendasikan teman-teman untuk berjalan kaki saja. Selain karena kawasan Kauman yang merupakan himpunan gang-gang kecil, berjalan kaki juga mampu membuat kita lebih menikmati suasana perkampungan Kauman dengan mengamati segala detailnya. Terus, selama di Kauman, kira-kira bisa ngapain aja, ya?

1.      Berburu Batik dan Belajar Membatik

Mengingat Kauman adalah kampung wisata batik, jadi salah satu hal yang wajib dilakukan adalah berburu batik dan belajar membatik. Kauman punya lebih dari 30 industri batik rumahan, sehingga teman-teman bisa menemukan beragam jenis dan corak batik dengan rentang harga yang bervariasi. Selain itu, teman-teman juga bisa melihat bagaimana proses membatik dan belajar membatik di beberapa showroom yang menyediakan workshop membatik. Tidak ketinggalan, Kauman juga punya museum batik yang menyimpan koleksi batik-batik kuno khas Kauman dan Surakarta yang bisa teman-teman kunjungi, lho!

2.      Berburu Foto

Hal yang satu ini memang sudah jadi keharusan. Kauman dan seisinya merupakan objek yang wajib untuk diabadikan. Sejauh mata memandang, teman-teman akan disuguhi dengan warna-warni setiap sudut kawasan Kauman yang indah dengan latar bangunan-bangunan klasik nan antik dengan arsitektur Jawa-Belanda, joglo, dan limasan. Pokoknya kawasan ini adalah tempat yang ciamik untuk berburu foto estetik, khususnya buat teman-teman pencinta nuansa klasik!

3.      Kulineran

Setelah lelah jalan-jalan keliling Kauman, tentunya tubuh perlu asupan tenaga. Untuk perkara yang satu ini, teman-teman nggak perlu khawatir, karena banyak tempat kulineran bertebaran di Kauman yang bisa dikunjungi, mulai dari café dan coffee shop kekinian hingga rumah makan yang menyajikan menu-menu tertentu. Untuk café dan coffe shop, teman-teman bisa mencoba mengunjungi Huna Coffee, Kooken Café&Resto, Pelipur Kopi, WESJA Indonesia, dan Ndalem Kartowikoro 1835 Coffee&Eatery yang terletak di sepanjang Jl. Wijayakusuma, tidak jauh dari gapura utama. Teman-teman juga bisa mengunjungi spot kuliner rumahan lainnya yang ada di sudut-sudut Kampung Batik Kauman, beberapa rekomendasi di antaranya adalah: WM. Gudeg nDelik, Gudeg Mosok, Warung Bakmi “Kauman”, Sate Ayam Pak Dul, Es Teler dan Soto Ayam Kampung Haji Bakri, Es Cakra Dung-dung, Es Buah Bunuh Diri, WM. Mbak Masnah, dan Tengkleng Klewer Ibu Edi.

 

Itu dia rekomendasi kegiatan yang bisa teman-teman coba ketika jalan-jalan mengunjungi Kampung Wisata Batik Kauman. Menarik, bukan? Jadi, jangan lupa untuk berkunjung, ya!

Komentar

Postingan Populer