Jadi Berani, Siapa Takut?
“Huh, aku takut sekali semalam. Kamu tahu kenapa, Amir? Karena aku mendengar suara-suara aneh di luar jendela kamarku ketika aku terbangun di malam hari. Hiiii seram!” tutur Danan dengan antusias seraya bergidik ketakutan. “Hah, benarkah? Lalu apa yang kamu lakukan?” jawab Amir tak kalah antusias. “Iya, benar. Lalu aku lanjut tidur saja walaupun sebetulnya aku takut sekali. Kata Ibu, aku harus melawan rasa takutku,” jawab Danan. Sepanjang perjalanan pulang sekolah, Amir masih saja kepikiran dengan cerita Danan di kelas tadi. Ia jadi makin takut untuk tidur sendirian. Walaupun sudah duduk di kelas 4 SD dan sudah tidur sendiri di kamarnya, Amir adalah seorang penakut. Ia selalu terbangun di tengah malam dan akhirnya pindah ke kamar sebelah untuk tidur bersama Ibu dan Ayahnya karena ia takut akan melihat atau mendengar sesuatu yang menyeramkan. Malam pun akhirnya tiba. Malam ini, Amir tidur sendiri di kamarnya. Ia masih saja terngiang-ngiang akan cerita Danan. Meskipun ia takut, t